Sosialisasi Pemberian Makanan Bergizi (PMB)

DPMD KUKAR , TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar menggelar Sosialisasi Pemberian Makanan Bergizi (PMB), Minggu (13/10/24) malam di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Arianto, S.Sos., M.Si beserta jajarannya, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah. Narasumber. Sosialiasi ini diikuti oleh Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan beserta jajaran, Kepala Puskesmas, serta Aparatur Desa se Kukar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono dalam sambutannya mengatakan, untuk menggelar program PMB ini, Pemkab Kukar telah beberapa kali melakukan rapat dengan semua pemangku kepentingan hingga tingkat desa. Hal tersebut untuk mendorong semua stakeholder melaksanakan kegiatan ini.
Diharapkan setelah sosialisasi ini peserta mendapatkan pengetahuan yang baik terkait penyelenggaraan PMB. Jangan sampai ada ego sektoral dalam pelaksanaannya, pentingkan Output dari program ini yakni intervensi kasus stunting pada balita.
“Program ini merupakan intervensi Pemerintah Daerah yang diharapkan untuk mengatasi dan mencegah agar tak ada kasus stunting baru di Kukar,” ujarnya.
Sekda juga mengingatkan agar memperhatikan waktu pelaksanaannya, karena sudah memasuki penghujung tahun.
Selain itu, diingatkan juga agar PMB tepat sasaran, untuk itu harus didukung dengan data yang valid sesuai kondisi di lapangan
Ia juga menegaskan agar semua stakeholder satu pemahaman tentang PMB ini tidak ada hubungannya dengan politik. Ditegaskannya, program ini ada sudah sejak beberapa waktu lalu bukan karena Pilkada.
“Jadi jangan sampai ada kesalahpahaman yang tidak perlu. Jadi fokus saja berpikir untuk melaksanakan program ini dengan baik,” demikian tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Arianto, S.Sos., M.Si selaku leading sector program ini, mengatakan bahwa Pemberian Makanan Tambahan merupakan tindakan lanjut dari pengukuran serentak kepada balita yang telah dilakukan beberapa waktu lalu se Kukar.
Kegiatan ini merupakan intervensi Pemkab dalam mengatasi balita kekurangan gizi, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait hingga tingkat Desa. “Hal ini guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.Maka diperlukan dukungan semua pihak untuk melaksanakan program ini dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya.
Peserta sosialisasi itu 250 orang, terbagi dua kelas. Dengan Narasumber dari Dinas Kesehatan dan Tenaga ahli DPMD Kukar. PMB ini dijadwalkan berakhir pada Desember 2024 mendatang. (@y.Admin)