Aplikasi Si Pacarkuda Membantu Pencairan Dana Desa

DPMD KUKAR , TENGGARONG – Apa yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar sangat inovasi. Sejak tahun 2023 lalu, menerapkan sistem pencairan ADD-DD berbasis online bernama Sistem Pencairan Keuangan Desa (Si Pacarkuda) sangat bermafaat bagi pemerintahan Desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto, S.Sos.,m.Si menyebutkan, sejak diterapkan sistem pencairan yang sejak tahun lalu “Si Pacarkuda”, sekarang kantor DPMD Kukar terlihat lebih sepi.
Arianto membandingkan, saat pencairan keuangan ADD-DD memakai sistem manual, kantor dipenuhi antrean aparatur desa yang ingin mengurus pencairan, akhirnya memaksa staf DPMD harus lembur sampai malam hari.
Arianto menerangkan, dengan menggunakan Si Pacarkuda maka proses pencairan keuangan ADD-DD murni tanpa kertas terpakai, tidak ada lagi berkas kertas manual yang harus diantar, semuanya cukup diisi di aplikasi Pacarkuda. Dan dengan menggunakan si pacarkuda dapat mengirit pembiayaan mengurus pencairan yang lumayan besar, jika lokasi desa sangat jauh. Tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan.
“Seperti desa yang ada di Tabang, jika mengurus Manual ke Tenggarong lebih dari dua orang, harus dikeluarkan biaya transportasi, konsumsi dan menginap, yang diperkirakan harus menyiapkan dana mencapai jutaan,” ungkapnya.
Kemudahan si pacarkuda, karena semuanya lengkap terbaca di sistem, mana persyaratan yang sudah diisi diaplikasi mana yang belum, pasti akan ketahuan. Bahkan proses pencairan juga akan terpantau. Aplikasi si pacarkuda sudah didaftarkan, mengikuti pekan inovasi dan kreatifitas Kukar tahun 2023.
“Misalnya proses pencairan di BPKAD belum juga cair, maka kami akan mendesak admin BPKAD, untuk mempercepat proses pencairan, karena syaratnya sudah lengkap,” ucapnya.
Awal penerapan memang sempat diprotes, beberapa aparatur desa, namun pihak desa sudah menikmati mamfaat inovasi yang diciptakan DPMD. “Proses pencairan ADD-DD lebih enak dengan memakai aplikasi si Pacarkuda, dan itu sudah dirasakan pihak pemerintah desa,”tutupnya. (@y.Admin)