Sapras 799 Posyandu Sudah Sesuai Standar

DPMD KUKAR , TENGGARONG – Dalam waktu dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara telah melengkapi 799 Posyandu dengan sarana prasarana yang sudah sesuai dengan standar.
Sarana prasarana yang diberikan untuk mencapai standarisasi posyandu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, dengan nama Program Keluarga Sehat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, S.Sos.,M.Si mengatakan, pemenuhan fasilitas ini dijalankan sesuai arahan Bupati Kukar Edi Damansyah. Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi balita yang ada di desa/kelurahan.
“Bupati sudah memikirkan penanganan kesehatan pertama di desa untuk balita, orang tua bisa membawa anaknya ke posyandu,” ucap Arianto.
Program ini sudah direalisasikan sejak 2022 lalu dan masih berjalan. Pemkab Kukar juga sudah menyiapkan lima kader di setiap Posyandu, total keseluruhannya ada 3.995 kader di Kukar.
Dengan sarana prasarana yang layak, diharapkan dapat memberikan pelayanan di bidang kesehatan secara maksimal untuk masyarakat.
“Lima dari tiga kader sudah mendapat pelatihan, totalnya ada 2.397 kader sudah diberikan intervensi. Sisanya menyusul secara bertahap,” katanya.
Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Edi Damansyah menerangkan, peningkatan infrastruktur fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) masif dilakukan untuk menurunkan angka stunting di tahun 2024.
Ini meliputi dari pembangunan dan rehabilitasi 26 unit posyandu di beberapa kecamatan. Pembangunan dan rehabilitasi 16 unit puskesmas dan 27 puskesmas pembantu (pusban). Pemkab Kukar telah memasukkan peningkatan infrastruktur fasyankes ke dalam Rencana Kerja Prioritas Daerah 2024. Di antaranya pembangunan dua unit puskesmas, 14 unit pusban, dan 32 unit posyandu.
“Infrastruktur layanan kesehatan adalah upaya kami Pemkab Kukar untuk mendukung penanganan stunting,” tegasnya.
Ia menjelaskan, stunting merupakan salah satu isu penting nasional yang tekun dikerjakan Pemkab Kukar. Berbagai upaya yang dilakukan sepanjang 2023 berhasil membuahkan hasil. Terbukti dari data angka stunting yang menurun di Kukar, yakni 16 persen.
ia menjelaskan, Angka di atas didapat berdasarkan estimasi survei kesehatan Indonesia tahun 2023. Menurun tajam dibanding angka stunting di 2022 yang tercatat 27 persen. Terakhir arianto berharap “dari angka stunting yang menurun signifikan ditahun 2023, maka optimalkan lagi untuk terus turun di 2024”. (@y.Admin)
